Jaya Mangala Gatha

Bãhum sahassa mabinimmita sãyudhantam

Girimekhalam udita ghora sasena mãram
Dãnãdi dhamma vidhinã jitavã munindo
Tan tejasã bhavatu te jayamangalãni

Mara telah menciptakan seribu tangan bersenjata,
datang dengan menunggung gajah Girimekhala bersama pasukannya, dan berteriak dengan dasyat.
Sang Muninda telah menaklukkannya dengan kemurahan hati dan kebajikan lainnya.
Semoga dengan kekuatan ini, berkah kemenangan menjadi milik anda.


Mãrãtireka mabhiyujjhita sabbarattim
Gorampanãlavaka makkhamathaddha yakkham
Khanti sudhanta vidhinã jitavã munindo
Tan tejasã bhavatu te jayamangalãni

Alavaka siluman yang tidak sabar dan keras kepala, yang menyeramkan melebihi Mara,
yang telah membuat onar sepanjang malam.
Sang Muninda telah menaklukkannya dengan pengendalian  kesabaran.
semoga dengan kekuatan ini, berkah kemenangan menjadi milik anda.

Nãlãgirim gajavaram atimatta bhutam

Dãvaggi cakka masaniva sudãrunantam
Mettambuseka vidhinã jitavã munindo
Tan tejasã bhavatu te jayamangalãni

Gajah mulia Nalagiri telah menjadi sangat mabuk.
Sangat dasyat bagaikan hutan terbakar, cakra, atau halilintar.
Sang muninda telah menaklukkannya dengan percikan cinta kasih.
semoga dengan kekuatan ini, berkah kemenangan menjadi milik anda.

Ukkhitta khagga matihattha sudãrunantam
Dhãvantiyo janapathan gulimãla vantam
Uddhibhisankhatamano jitavã munindo
Tan tejasã bhavatu te jayamangalãni

“Yang berkalung jari”(Angulimala) yang sangat dasyat,
mengacungkan pedang di tangan sambil berlari di jalan sejauh 3 yojana.
Sang Muninda telah menaklukkannya dengan kekuatan pikiran,
semoga dengan kekuatan ini, berkah kemenangan menjadi milik anda.


Katvãna katthamudaram iva gabbhiniyã
Ciñcãya duttha vacanam janakãya majjhe
Santena somaviddhinã jitavã munindo
Tan tejasã bhavatu te jayamangalãni

Setelah membentuk perut dari kayu bagaikan orang hamil,
Cinca telah berkata buruk ditengah kerumunan orang banyak.
Sang Muninda telah menaklukkannya dengan ketenangan dan kelemah-lembutan.
semoga dengan kekuatan ini, berkah kemenangan menjadi milik anda.

Saccam vihãya matisaccaka vãdaketum
Vãdãbhiropitamanam atiandabhutam
Paññãpadipa jalito jitavã munindo
Tan tejasã bhavatu te jayamangalãni

Setelah mengabaikan kebenaran, saccaka yang berpandangan “teori bendera”,
telah mengembangkan teori yang membuat batinnya menjadi sangat buta.
Sang Muninda telah menaklukkannya dengan gemerlap pelita kebijaksaan
semoga dengan kekuatan ini, berkah kemenangan menjadi milik anda.
.
Nandopananda bhujagam vibudham mahiddhim
Puttena Thera bhujagena damãpayanto
Iddhupadesa vidhinã jitavã munindo
Tan tejasã bhavatu te jayamangalãni

Nandopananda, naga bijaksana yang sangat sakti
telah di jinakan oleh putra naga Sesepuh(Monggalana Thera).
Sang Muninda telah menaklukkannya dengan nasihat sakti.
semoga dengan kekuatan ini, berkah kemenangan menjadi milik anda.

Duggãhaditthi bhujagena sudattha hattham
Brahmam visudhi jutimiddhi bakãbhidhãnam
Ñãnãgadena vidhinã jitavã munindo
Tan tejasã bhavatu te jayamangalãni

Dewa Brahma yang disebut Baka,yang sakti dan bersinar bersih bagaikan tangan digigit ular.
Sang Muninda telah menaklukkannya dengan obat pengetahuan.
semoga dengan kekuatan ini, berkah kemenangan menjadi milik anda.

Etã’pi Buddha jayamangala atthagãthã
Yo vãcano dinadine sarate matandi
Hitvãna nekavividhãni cupaddavãni
Mokkham sukham adhigameyya maro sapañño

Inilah delapan syair kemenangan Buddha.
Setelah mengatasi berbagai rintangan,
orang bijaksana yang sungguh-sungguh membaca dan mengingatnya setiap hari
akan dapat mencapai kebebasan dan kebahagiaan 


sumber : http://www.samaggi-phala.or.id/
diterjmahkan dari : Dhammapada, oleh Romo Cunda J.Supandi

This entry was posted in Buddhis. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *